Yunus menggunakan pertanyaan retorik untuk menunjukkan kepada Allah bagaimana marahnya dia. Juga, apa yang Yunus katakan ketika dia kembali ke negerinya dapat dinyatakan dengan jelas. Terjemahan lain: "Ketika aku masih tinggal di negeriku sendiri, aku tahu bahwa jika aku memperingatkan penduduk kota Niniwe, mereka akan menyesal, dan Engkau tidak akan menghancurkan mereka".(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
# karena aku tahu, Engkau adalah Allah yang pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, serta menyesal akan malapetaka yang akan diadakan
Inilah sebabnya Yunus memutuskan pergi ke Tarsis daripada ke Niniwe. Dia tidak ingin pergi ke Niniwe dan menasihati orang-orang di sana, karena dia tidak ingin mereka berbalik dari dosa-dosa mereka, dan dia tidak ingin Allah bermurah hati kepada mereka.
Kata benda abstrak "kasih" dapat diungkapkan dengan kata kerja "mengasihi". "Selalu mau mencintai tanpa henti".(Lihat: <rc://id/ta/man/translate/figs-abstractnouns)>
Tuhan mengirim bencana pada orang berdosa untuk menghukum mereka. Tapi jika orang-orang berdosa bertobat dari dosa mereka, Dia akan mengampuni mereka dan tidak akan mengirim malapetaka. Informasi selengkapnya dapat diungkap dengan lebih jelas. Terjemahan lain: "Engkau memaafkan orang-orang dan tidak mengirim malapetaka atas mereka".(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])