forked from WA-Catalog/id_tn
33 lines
1.5 KiB
Markdown
33 lines
1.5 KiB
Markdown
# Pernyataan terkait:
|
|
|
|
Selanjutnya Paulus mengajak pembacanya untuk mengetahui bahwa ketaatan yang sempurna terhadap hukum Allah diperlukan meskipun untuk mereka yang tidak pernah mempunyai hukum Allah.
|
|
|
|
# Sebab
|
|
|
|
Ayat 14 dan 15 menyela argumen utama Paulus untuk memberi keterangan tambahan kepada pembaca. Jika anda mempunyai cara untuk menandai sebuah sela seperti ini dalam bahasamu, anda dapat menggunakannya di sini.
|
|
|
|
# bukanlah orang yang mendengar Taurat
|
|
|
|
Di sini "Taurat" merujuk pada hukum Musa. AT: "bukan hanya mereka yang mendengar hukum Musa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
|
|
|
|
# barangsiapa benar di hadapan Allah
|
|
|
|
"kepada siapa Allah mempertimbangkannya benar"
|
|
|
|
# tetapi orang yang melakukan Taurat
|
|
|
|
"tetapi orang-orang yang menaati hukum Musa"
|
|
|
|
# siapa yang akan diadili
|
|
|
|
Anda dapat menerjemahkan ini dalam bentuk aktif. AT: "kepada siapa Allah akan menerima" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-activepassive]])
|
|
|
|
# Orang-orang bukan Yahudi, yang tidak mempunyai Taurat ... menjadi hukum Taurat bagi mereka sendiri
|
|
|
|
Frasa "Taurat bagi mereka sendiri" adalah sebuah idiom yang berarti bahwa orang-orang ini dengan dorongan diri sendiri melakukan hukum Allah. AT: "mempunyai hukum Allah yang sudah ada dalam diri mereka sendiri" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-idiom]])
|
|
|
|
# mereka tidak mempunyai hukum Taurat
|
|
|
|
Di sini "Taurat" merujuk pada hukum Musa. AT: "mereka sebenarnya tidak mempunyai hukum yang telah Allah berikan kepada Musa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
|
|
|