Paulus berbicara seolah-olah ia ingin Allah untuk menunjukkannya dan rekan-rekannya jalan yang mereka tempuh agar mereka mengunjungi orang-orang percaya di Tesalonika. Ia mengartikan bahwa ia ingin Allah membuatnya mungkin bagi mereka untuk melakukannya. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata "kami" mengacu kepada Paulus, Silwanus, dan Timotius tetapi bukan orang-orang percaya di Tesalonika. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-exclusive]])
"Hati" di sini adalah sebuah is a metonimia terhadap kepercayaan dan keyakinan seseorang. Terjemahan lainnya: "menguatkanmu, sehingga kamu akan menjadi" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])