Amsal sering sekali ditulis tanpa konteks tambahan dan dalam dua garis teks. Setiap baris mempunyai hubungan tertentu satu sama lainnya. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Terkadang penulis merujuk sebuah amsal pada "anakku laki-laki." Ini tidak dimaksudkan untuk membatasi kata-kata yang ada pada amsal itu untuk laki-laki saja, tetapi itu juga diberikan dalam konteks ayah yang memberi peringatan pada anaknya laki-laki.