Kitab Ratapan terbagi atas 5 bagian puisi. Penulis menggambarkan bagaimana Allah mengizinkan Yerusalem untuk dihancurkan karna umat Allah su memberontak terhadap Tuhan. Akan tapi, penulis juga tegaskan bawa Allah selalu mengasihi dan setia terhadap De umat. (Liat: [[rc://*/tw/dict/bible/kt/sin]] dan [[rc://*/tw/dict/bible/kt/faith]])
Di dalam kitab Ratapan tra disinggung sapa penulisnya. Pandangan kuno dong anggap Yeremia yang tulis. Penulis spertinya meliat sendiri keruntuhan Yerusalem. Ungkapan yang susa di dalam Kitab Yeremia sama deng isi Kitab Ratapan.
Penerjemah dapat menggunakan judul kuno kitab ini, yaitu "Ratapan." Atau kitab ini dapat disebut juga "Puisi-Puisi Kesedihan." Jika penerjemah ingin menganggap bahwa Nabi Yeremia yang menulis kitab ini, kitab ini dapat juga dinamakan "Perkataan-Perkataan Sedih Yeremia." (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/translate-names]])
Penulis kitab Ratapan sering berbicara tentang bagaimana Allah mengabaikan Israel. Tapi ini bukan berarti bawa Allah sama skali angkat tangan terhadap Israel. De tolak Israel untuk waktu tertentu sebagaimana De juga hadir pada saat-saat tertentu. tapi, Allah tetap setia terhadap De pu janji kepada Israel.
Sudah umum dalam pikiran masyarakat Timur Dekat kuno untuk berpikir kalo dong pu allah dapat tinggalkan dong pu kota. tapi itu terjadi karna dong pu allah terlalu lemah untuk membela dong pu kota. Di dalam kitab Ratapan, TUHAN meninggalkan Yerusalem karna umat berdosa terhadap De, bukan karna De terlalu lemah untuk membela De pu kota. (Liat: [[rc://*/tw/dict/bible/kt/falsegod]])
Kelompok-kelompok umat biasanya menyanyikan lagu-lagu seduda seseorang meninggal atau di masa pemakaman. Lagu ini dapat bernada sedih ataupun senang, tergantung kepada dong pu budaya. Kitab Ratapan berisi lagu-lagu sedih, yang disebut "Ratapan," yang dinyanyikan di pemakaman. Sebagian ahli berpendapat irama di dalam bahasa Ibrani membuat lagu-lagu tersebut melambat seperti upacara pemakaman.
Ratapan merupakan kumpulan dari lima puisi. Para tawanan Yahudi yang hidup dalam pembuangan, slama tinggal di Babel su menyanyikan ratapan-ratapan ini. Orang-orang Yahudi yang tetap tinggal di Yerusalem stelah orang Babilonia mengakunya, juga kemungkinan tlah menyanyikannya. Di dalam pasal 1, 2, dan 4, stiap baris puisi dimulai deng huruf Ibrani yang berbeda sesuai urutan abjad Ibrani. Pasal ketiga mengulangi tiga baris yang dimulai dengan huruf yang sama deng abjad Ibrani. Ketiga baris berikutnya dimulai deng huruf berikut di dalam abjad Ibrani.
Penulis menggunakan gambaran seorang prempuan yang ditinggalkan dan seorang laki-laki yang disiksa untuk menggambarkan Yehuda dan Yerusalem. de menggunakan jenis ungkapan ini untuk menolong pembaca pahami penderitaan dan susa penulis. (Liat: [[rc://*/ta/man/translate/figs-personification]])