# Informasi Umum: Di sini kata "Dia" (sebagai subyek), "Dia" (sebagai obyek), dan "miik Dia " mengarah kepada Allah. (Lihat: [1 Yohanes 1:5](./05.md)) # tidak berdosa "tidak pernah berdosa". # menipu "sedang membodohi" atau "berbohong kepada". # kebenaran tidak ada di dalam kita Kebenaran ini dikatakan seolah-olah itu adalah sebuah obyek yang dapat berada di dalam orang-orang percaya. AT: "kita tidak percaya akan apa yang Allah katakan benar" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]]) # untuk mengampuni dosa-dosa kita dan membersihkan kita dari semua kejahatan Kedua frasa ini pada dasarnya memiliki arti yang sama. Yohanes menggunakan frasa-frasa itu untuk menekankan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa kita dengan pasti. AT: "dan akan sepenuhnya mengampuni kita atas kesalahan yang telah kita lakukan" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]]) # kita membuat Dia menjadi penipu Ini tersirat bahwa seseorang yang menyatakan tanpa dosa akan memanggil Allah sebagai penipu karena Dia telah mengatakan bahwa setiap orang adalah orang yang berdosa. AT: "itu sama juga dengan memanggil Dia sebagai seorang penipu, karena Dia berkata bahwa kita semua telah berdosa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]]) # firmanNya tidak ada di dalam kita "Firman" di sini adalah suatu metonimia untuk "berita/pesan". Mentaati dan menghormati perkataan Allah dikatakan seolah-olah perkataanNya berada di dalam orang-orang percaya. AT: "kita tidak memahami perkataan Allah dan tidak mematuhi apa yang Dia katakan" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])