Kita tidak mengetahui ini merujuk kepada siapa. Apakah para imam memang bersalah menyerang orang yang pergi ke Sikhem, yang merupakan pusat agama dan politik? Atau nabi hendak mengatakan bahwa para iman telah "membunuh" penyembahan dan pengetahuan sejati akan TUHAN? Lebih baik menerjemahkan ungkapan ini sesederhana mungkin.