Pada bagian ini, Yohanes mungkin memaksudkan bahwa kemampuan orang-orang percaya untuk mengasihi Allah dan sesamanya dengan tulus (Lihat: [1 Yohanes 3:18](./16.md)) sebagai sebuah pertanda bahwa kehidupan baru mereka benar-benar berasal dari kebenaran akan Kristus.
# kita berasal dari kebenaran
"kita milik kebenaran" atau AT: "Kita hidup menurut jalan yang telah Yesus ajarkan".
Kata "hati" di sini adalah sebuah ungkapan untuk pikiran dan hati nurani orang-orang. "Hati menuduh kita" di sini adalah sebuah kiasan untuk perasaan bersalah. AT: "bahwa kita telah menyadari bahwa kita berdosa dan merasa bersalah" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata "hati" di sini adalah sebuah ungkapan untuk pikiran dan hati nurani orang-orang. Karena Allah "lebih besar daripada hati kita" berarti bahwa Allah mengetahui lebih dari yang manusia ketahui. Karena itu Dia bisa menilai sesuatu dengan lebih baik dari yang manusia bisa lakukan. Dan dampak dari kebenaran ini adalah bahwa mungkin Allah lebih maha pengasih dibandingkan hati nurani kita. AT: "Allah mengetahui lebih dari yang kita ketahui" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Pendapat Allah disampaikan layaknya itu bergantung pada apa yang terjadi dan disaksikan di hadapanNya. AT: "Kita melakukan apa yang berkenan bagiNya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])