Kata "dia" menunjuk siapapun yang menderita dan menunggu TUHAN. Di sini "memberikan pipinya" berarti membiarkan seseorang memukul pipinya. AT: "Biarkan dia mengijinkan orang-orang memukul wajahnya" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Penulis berbicara tentang seseorang, seolah-olah dia adalah sebuah botol dan hinaannya adalah sebuah cairan. Penuh dengan hinaan artinya adalah banyak dicela. Maksudnya adalah dia harus sabar ketika hal ini terjadi. AT: "biarkan dia banyak dihina" atau "biarkan dia bersabar ketika banyak orang menghina dia"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])