Kedua frasa berarti hal yang sama dan menekankan betapa senangnya Ayub jika dia tidak bersalah. Kata "dia" mengacu pada Tuhan dan "mu" mengacu pada Ayub. Terjemahan lain: "Tuhan akan membuat engkau sangat bahagia lagi jika enfkau tidak bersalah" (Lihat: [rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Tuhan yang menyebabkan Ayub tertawa dikatakan seolah-olah Tuhan telah menuangkan tawa ke mulut Ayub. Terjemahan lain: "menyebabkan engkau terus tertawa" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kata kerja "isi" dipahami dari klausa sebelumnya. Tuhan yang menyebabkan dia berteriak karena sukacita dibicarakan seolah-olah Tuhan telah menuangkan sukacita ke dalam mulut Ayub. Terjemahan alternatif: "Tuhan akan membuat engkau berteriak karena sukacita" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-ellipsis]] dan