Ayat pertama pada pasal ini membentuk sebuah kalimat peralihan. Paulus menyimpulkan pengajarannya dari pasal 7 dan mengarah ke pokok firman di pasal 8.
Beberapa terjemahan mengatur setiap baris dari puisi agar menjorok ke kanan supaya mudah dibaca. Lembaga BHC (Bebas Hak Cipta) Dinamis menerjemahkannya pada Roma 8:36. Paulus mengutipnya dari Perjanjian Lama.
Roh kudus dikatakan tinggal dalam hidup seseorang atau di dalam hatinya. Kehadiran Roh Kudus adalah tanda dari keselamatan seseorang. (Lihat : [[rc://id/tw/dict/bible/kt/save]])
Ketika Yesus adalah Putra dari Allah dengan cara yang unik, Allah mengangkat orang-orang Kristen menjadi anak-anakNya. (Lihat : [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sonofgod]]dan[[rc://id/tw/dict/bible/kt/adoption]])
Banyak ahli kitab meyakini dalam pasal ini Paulus mengajar topik yang dikenal sebagai "penetapan di awal." Hal ini berhubungan dengan konsep alkitabiah tentang "ditetapkan di awal." Beberapa menerimanya sebagai penunjuk bahwa Allah telah, sejak menciptakan bumi, memilih orang-orang yang menerima keselamatan kekal. Orang-orang Kristen mempunyai pandangan berbeda tentang apa yang Alkitab ajarkan tentang topik ini. Jadi penerjemah perlu berhati-hati dalam menerjemahkan pasal ini, terutama sehubungan dengan unsur sebab-akibat.(Lihat :[[rc://id/tw/dict/bible/kt/predestine]]dan[[rc://id/tw/dict/bible/kt/save]])
Paulus secara puitis menyajikan pengajarannya dalam pasal 38 dan 39 dalam bentuk perumpamaan yang meluas. Dia menjelaskan bahwa tidak ada yang dapat memisahkan seseorang dengan kasih dari Allah dalam Yesus. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Banyak frasa yang digunakan untuk berbicara dua hal secara serentak. Kedua hal ini biasanya berlawanan satu sama lain, tapi tidak seharusnya mereka berlawanan.
#### Beberapa kemungkinan kesulitan terjemahan dalam pasal ini
Frasa ini harus diterjemahkan secara hati-hati untuk menghindari kebingungan doktrinal. Orang-orang masih bersalah atas dosanya. Allah mencela tindakan dosa mereka, bahkan setelah mereka percaya kepada Yesus. Allah masih menghukum dosa orang percaya tetapi hukumannya sudah dibayar oleh Yesus. Inilah yang Paulus maksudkan di sini. Ada beberapa kemungkinan untuk arti dari kata "menghukum" Disini Paulus menekankan bahwa orang-orang yang percaya kepada Yesus tidak lagi dihukum selama-lamanya atas dosa mereka dengan cara "dihukum di neraka." (Lihat:[[rc://id/tw/dict/bible/kt/guilt]], [[rc://id/tw/dict/bible/kt/faith]]dan[[rc://id/tw/dict/bible/kt/condemn]])
Pada pasal ini ada isu yang rumit. "Kedagingan" kemungkinan adalah perumpamaan untuk dosa alami seseorang. Paulus tidak mengajarkan bahwa tubuh jasmani kita penuh dosa. Paulus sepertinya mengajarkan bahwa selama orang Kristen hidup ("dalam kedagingan"), dia akan tetap berbuat dosa. Sifat alami kita yang baru akan terus melawan sifat alami kita yang lama. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/flesh]])