"nazar yang telah ia buat ... yaitu janji yang diucapkan begitu saja." Kedua frasa ini mengacu kepada hal yang sama. Frasa kedua mendeskripsikan nazar yang dibuat oleh wanita itu. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Frasa "janji yang diucapkan begitu saja" mengacu kepada janji ia buat begitu saja ."Bibirnya" disini mengacu kepada wanita itu sendiri. Dia disebut sebagai "bibirnya" karena bibir berhubungan dengan apa yang ia katakan. Terjemahan lain: "perkataan yang diucapkan olehnya begitu saja" atau "janji yang ia ucapkan begitu saja" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])
Di sini Musa berbicara bagaimana seorang wanita telah berjanji untuk menggenapi janjinya seakan janji-janjinya adalah benda yang mengikatnya. Terjemahan lain: "yang telah ia janjikan untuk digenapi" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Di sini Musa berbicara mengenai TUHAN yang mengampuni wanita itu karena tidak menggenapi nazarnya seakan Ia melepaskannya dari sesuatu yang mengikatnya. Arti pernyataan ini dapat diperjelas. Terjemahan lain: "TUHAN akan mengampuninya" atau "TUHAN akan mengampuninya karena tidak menggenapi nazarnya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])