Meski bagian ini berbicara kepada orang yang tidak percaya, Paulus menyimpulkan dengan mengatakan kedua pihak baik Yahudi maupun bukan Yahudi berdosa di hadapan Allah.
# mencari kepentingan sendiri
"egois" atau "hanya fokus kepada apa yang membuat mereka senang"
# tidak taat kepada kebenaran, tetapi taat kepada kelaliman
Kedua frasa ini sebenarnya memiliki arti yang sama. Yang kedua memantapkan/memperkuat yang pertama. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Kata "murka" dan "kemarahan (geram)" pada dasarnya berarti sama dan menekankan kemarahan Allah. AT: "Allah akan menunjukan kemurkaanNya" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]])
Di sini kata "murka" adalah metonimia yang merujuk kepada hukuman Allah yang berat atas orang berdosa. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Di sini kata "penderitaan" dan "kesesakan" pada dasarnya berarti sama dan menekankan betapa mengerikannya hukuman Allah akan terjadi. AT: "hukuman mengerikan akan terjadi" (lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]])
Di sini, Paulus memakai kata "jiwa" sebagai sinekdoke yang merujuk pada orang secara utuh. AT: "atas setiap orang" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-synecdoche]])