Paulus berpendapat bahwa Allah mengatur kerajaan-Nya sehingga Ia bisa memberikan kita sebuah hubungan yang baik dengan diri-Nya, dan untuk menyediakan damai sejahtera dan sukacita. AT: "Sebab Kerajaan Allah bukan soal makan dan minum. Kerajaan-Nya adalah sebuah hubungan yang baik dengan Dia, sehingga kita memiliki damai sejahtera dan sukacita" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])