Yohanes 4:4-38 membentuk satu kisah yang berpusat pada pengajaran Yesus sebagai "air kehidupan, " yang memberikan kehidupan kekal bagi semua mereka yang percaya kepada-Nya. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/believe]])
Pada umumnya, orang-orang Yahudi akan menghindari bepergian melalui daerah Samaria. Orang-orang Samaria dipandang sebagai orang-orang tak beriman karena mereka keturunan dari kerajaan utara Israel yang kawin campur dengan bangsa kafir. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/ungodly]], [[rc://id/tw/dict/bible/other/kingdomofisrael]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])
Salah satu dosa terbesar yang dilakukan oleh bangsa Samaria dalam sejarah adalah bahwa mereka mendirikan Bait allah palsu di wilayah mereka untuk menyaingi Bait Allah di Yerusalem. Inilah gunung yang dimaksud wanita tersebut dalam [Yohanes 4:20](https://v-mast.mvc/events/translator-tn/19.md). Orang-orang Yahudi mengharuskan bahwa semua orang Israel beribadah di Yerusalem karena di sanalah tempat Yahweh berdiam. Yesus menjelaskan bahwa letak Bait Allah sudah tidak penting lagi. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]])
Gambaran tentang memanen digunakan di dalam pasal ini. Ini adalah perumpamaan yang menggambarkan membawa orang-orang kepada iman dalam Yesus. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]] dan [[rc://id/tw/dict/bible/kt/faith]])
Wanita Samaria itu mungkin dimaksudkan untuk membedakan reaksi dengan orang Yahudi terhadap Yesus. "Yesus sendiri menyatakan bahwa seorang nabi tidak dihargai di negerinya sendiri" ([Yohanes 4:44](https://v-mast.mvc/events/translator-tn/43.md)). Ada banyak alasan dimana orang Yahudi akan menganggap wanita ini tidak dapat dipercaya. Ia adalah orang Samaria, penzinah dan seorang wanita. Meskipun begitu, ia melakukan apa yang Allah perintahkan. Ia percaya kepada Yesus. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/prophet]], [[rc://id/tw/dict/bible/kt/adultery]] dan [[rc://id/tw/dict/bible/kt/believe]])
Penyembahan yang sejati tidak lagi mengacu pada suatu tempat, namun sekarang mengacu kepada pribadi Yesus. Sebagai tambahan, penyembahan tidak lagi dilakukan melalui para imam. Setiap orang bisa langsung beribadah kepada Allah. Kalimat ini menyiratkan bahwa penyembahan yang layak pada Allah sekarang bisa dilakukan tanpa mempersembahkan korban jasmani dan bisa dilakukan seutuhnya karena pewahyuan yang besar telah diberikan kepada manusia. Ada banyak pemahaman tambahan mengenai pasal ini. Mungkin sebaiknya kalimat ini dibiarkan seumum mungkin dalam penerjemahannya agar tidak menghilangkan pengertian lainnya. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/reveal]])