Mengingatkan kepada Hukum Musa bahwa perempuan akan menjadi najis ketika datang bulan/haid/menstuasi. Berbicara tentang Yerusalem menjadi najis, seolah-olah perempuan yang sedangdatang bulan/haid/menstuasi. AT: "Yerusalem menjadi najis, sebagai perempuan najis, kenajisannya ada di pakaiannya"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Orang yang ditolak di hadapan TUHAN atau cemar dikatakan seolah-olah orang yang tidak bersih secara fisik.(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
##### Frasa "kejatuhannya" adalah sebuah ungkapan. AT: "Kejatuhannya sangat mengherankan" atau "Mereka yang menyaksikan kehancurannya terkejut" (Lihat:
Beberapa kemungkinan arti: 1) penulis Ratapan berbicara secara langsung kepada TUHAN, atau 2) Yerusalem digambarkan sedang berbicara kepada TUHAN secara pribadi.(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-personification]])
Ini menyatakan bahwa pasukan musuh menjadi terlalu besar dan kuat dan telah mengalahkan Yerusalem. AT: "pasukan musuh telah mengalahkanku"(Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-explicit]])