Daud kehilangan anaknya, Absalom, yang sedang dalam pengasingan. Yoab memanggil seorang wanita yang bijaksana untuk mendamaikan Daud dan Absalom. (Lihat :[[rc://id/tw/dict/bible/kt/reconcile]])
Wanita yang bijaksana itu menggunakan perumpamaan untuk meyakinkan Daud bahwa tindakannya itu salah. Ia telah bersikap lebih buruk terhadap orang asing dibandingkan perlakuan terhadap anaknya. Situasi hepotetis bertujuan untuk menghukum Daud atas dosanya. Ia menggunakan perkataan Daud untuk menyerang Daud. (Lihat :[[rc://id/ta/man/translate/figs-hypo]]dan[[rc://id/tw/dict/bible/kt/sin]])