Yohanes melanjutkan pengajaran tentang sifat baru. Dia mengajar pembacanya tentang kasih Allah dan mengasih sesama.
# Yang terkasih, mari saling mengasihi
"Kamu yang aku kasihi, marilah kita saling mengasihi" atau "Sobat-sobatku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi." Lihat bagaimana kita bisa menerjemahkan "yang terkasih" dalam 1 Yohanes 2:7.
# marilah kita saling mengasihi satu sama lain
"orang-orang percaya adalah untuk saling mengasihi orang-orang percaya lainnya".
# dan setiap orang yang mengasihi adalah datang dari Allah dan mengenal Allah
"dan karena mereka yang mengasihi orang-orang percaya merupakan anak-anak Allah dan mengenal Mereka"
# karena kasih adalah dari Allah
"Karena Allah memampukan kita untuk mengasihi satu sama lain".
Ini adalah gambaran yang berarti seseorang memiliki sebuah hubungan dengan Allah seperti anak dengan ayahnya. (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Ungkapan "Allah adalah Kasih" adalah gambaran yang berarti "Karakter Allah adalah kasih" AT: "kepada mereka yang tidak mengasihi orang-orang percaya tidak mengenal Allah karena sifat Allah adalah mengasihi orang-orang" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])