Pengakuan dan percaya diberitakan seumpama mereka adalah objek yang mana seseorang bisa berpegang teguh. AT: "Marilah kita melanjutkan untuk secara yakin percaya dalam Dia" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Ini mengandung dua makna negatif yang berarti bahwa, pada faktanya, Yesus merasa kasihan dengan umat. AT: "kita memiliki Imam besar yang bisa merasa kasihan ... tetapi; kita memiliki imam besar (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-doublenegatives]])
Ini bisa dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Yang telah dicobai dalam segala hal sama seperti kita" atau "Yang telah dicobai iblis dalam berbagai cara sama seperti kita dicobai" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-activepassive]])
"Dalam takhta Allah, dimana terdapat anugerah." "takhta" mengacu pada kuasa Allah sebagai raja. AT: "Menghampiri takhta kemuliaan Allah yang sedang duduk" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]])
Di sini "belas kasihan" dan "anugerah" diberitakan seumpama jika mereka adalah objek-objek yang bisa disepakati atau bisa ditemui: AT: "Semoga belas kasihan dan anugerah Allah menolong kita saat kita membutuhkan" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])