Allah mengendalikan masa depan. Raja Ahazia mengirim utusan untuk bertanya kepada allah orang Filistin akankah ia akan sembuh setelah terjatuh, tetapi allah mereka tidak mengetahui masa depan. Karena ia bertanya kepada allah lain selain TUHAN, Elia mengirim utusan untuk memberitahuan kepada Ahazia bahwa ia tidak akan sembuh. (Lihat: [[rc://id/tw/dict/bible/kt/falsegod]])
Elia menegur raja dengan pertanyaan retorik: "Apakah karena di Israel tidak ada Allah, sehingga engkau bertanya kepada Baal-Zebub, allah di Ekron?" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])