Musa berbicara melalui suatu syair puitis kepada bangsa Israel. Musa melanjutkan menggunakan kesejajaran untuk menekankan apa yang dia katakan. (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-parallelism]])
Kata "jahat" dan "bengkok" pada dasarnya memiliki makna yang sama. Musa menggunakan kata-kata itu untuk menekankan betapa jahat generasi itu. Terjemahan lain: "sebuah generasi yang seluruhnya jahat" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]])
Musa menggunakan sebuah pertanyaan untuk menegur umat. Terjemahan lain: "Kamu harus memberikan kepada TUHAN pujian yang pantas ... wahai manusia." (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])
Kata-kata "bodoh" dan "tidak bijak" memiliki arti yang sama dan menekankan betapa bodohnya orang-orang karena tidak mematuhi TUHAN. Terjemahan lain: "kamu adalah orang-orang yang sangat bodoh" (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-doublet]])
Musa menggunakan sebuah pertanyaan untuk menegur umat-Nya. Pertanyaan retorika ini dapat diterjemahkan sebagai sebuah pernyataan. Terjemahan lain: "TUHAN adalah Bapamu dan yang menciptakan kamu." (Lihat:[[rc://id/ta/man/translate/figs-rquestion]])