Kemungkinan artinya adalah 1) kata "bibir" mewakili kata-kata pezinah dan penulis berbicara tentang daya tarik terhadap kata-katanya seakan bibirnya meneteskan madu. Terjemahan lain: "kata-kata pezinah yang manis, seakan bibirnya meneteskan madu". atau 2) penulis berbicara tentang daya tarik mencium seorang pezinah seakan bibirnya diteteskan dengan madu. Terjemahan lain: "ciuman oleh seorang pezinah itu manis, seakan bibirnya diteteskan madu" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])
Kemungkinan artinya adalah 1) kata "mulut" mewakili kata-kata dari sang pezinah dan penulis berbicara tentang godaan dari ucapannya seakan mulutnya lebih lembut dari minyak zaitun. Terjemahan lain: "ucapannya lebih lembut dan lebih menggoda dari minyak zaitun" atau 2) penulis berbicara tentang kenikmatan mencium pezinah bagaikan mulutnya lebih lembut dari minyak. Terjemahan lain: "ciumannya lebih lembut dari minyak zaitun" (Lihat: [[rc://id/ta/man/translate/figs-metonymy]] dan [[rc://id/ta/man/translate/figs-metaphor]])