pmy_ulb_l3/25-LAM.usfm

376 lines
20 KiB
Plaintext
Raw Blame History

This file contains ambiguous Unicode characters

This file contains Unicode characters that might be confused with other characters. If you think that this is intentional, you can safely ignore this warning. Use the Escape button to reveal them.

\id LAM Unlocked Literal Bible
\ide UTF-8
\h LAMENTATIONS
\toc1 Lamentations
\toc2 Lamentations
\toc3 Lam
\mt1 LAMENTATIONS
\s5
\c 1
\p
\v 1 Kenapa sa sendiri duduk di kota itu, yang dulu penuh deng orang-orang! Kenapa sa jadi sperti seorang janda! De yang dulu sangat besar di antara bangsa-bangsa! De yang dulu jadi pejabat di antara provinsi-provinsi su jadi seorang buruh.
\v 2 De menangis deng sedih waktu malam hari, de pu air mata jatuh mengalir di pipi. Di antara de punya smua kekasih, trada satu orang pun yang hibur dia. De pu teman smu sudah tipu-tipu dia, dong sudah jadi de pu musuh.
\s5
\v 3 Yehuda su pergi ke pembuangan karna penderitaan dan perbudakan yang berat. De tinggal di antara bangsa-bangsa, tapi trada tempat istirahat. Smua pengejarnya sudah susul dia di de pu tengah-tengah kesesakan.
\s5
\v 4 Jalan-jalan Sion berkabung, karna trada orang yang datang ke hari raya yang su ditentukan. Smua pintu gerbang sunyi, imam-imam mengeluh, anak perempuan menderita, dan de sendiri dalam kesusahan.
\v 5 De pu musuh-musuh su jadi pemimpin. De pu musuh-musuh makmur. Karna, TUHAN sudah bikin de berduka karna de pu pelanggaran banyak. Anak-anak sudah pergi jadi tawanan di depan musuh.
\s5
\v 6 De pu semua kemuliaan sudah berlalu dari putri Sion, Para pejabat su jadi sperti rusa yang tra ketemukan padang rumput. Dong larikan diri tanpa kekuatan di depan pengejar.
\s5
\v 7 Waktu de pu hari-hari sengsara dan de pu pengembaraan, Yerusalem ingat sama de pu smua barang yang berharga, yang de punya waktu zaman dulu. Waktu orang-orang jatuh ke tangan musuh, dan trada satu orang pun yang tolong de, musuh-musuh lihat dia tertawa atas de pu kehancuran.
\s5
\v 8 Yerusalem sangat berdosa. Karna itu, de su jadi kotor. Smua orang yang dulu hormati dia, rendahkan de karna dong sudah lihat de pu telanjang. De sendiri mengeluh dan berbalik.
\v 9 Kenajisan ada di de pu pakaian, De tra pikirkan de pu akhir. Karna itu, de sudah jatuh secara mengherankan. De tra punya penghibur. “Oh, TUHAN, lihat sa pu penderitaan karna musuh sudah tinggikan diri!”
\s5
\v 10 Musuh sudah rentangkan de pu tangan ke atas de pu smua barang yang berharga. Bahkan, de sudah lihat bangsa-bangsa itu masuk ke de pu tempat kudus, yang Ko perintahkan agar dong tra masuk ke dalam Ko pu jemaat.
\s5
\v 11 De pu semua penduduk cari roti sambil mengeluh. Dong tukar dong pu harta benda dengan makanan untuk bertahan hidup. "Oh TUHAN, lihat dan perhatikan, karna sa direndahkan.
\v 12 Apa ini trada artinya untuk ko, hai kam smua yang lewat? lihat dan perhatikan, apa ada rasa sakit sperti sa pu rasa sakit, yang ditimpahkan ke atas sa, yang TUHAN timbulkan saat De pu hari kemarahan yang dahsyat.
\s5
\v 13 Dari ketinggian De kirim api ke dalam sa pu tulang-tulang, dan api itu kuasai dia. De tebarkan jala untuk sa pu kaki, De su balikkan saya. De sudah bikin sa hancur, lemah sepanjang hari.
\v 14 “Sa pu kuk kesalahan-kesalahan diikat. Deng De pu tangan, smua itu dijalin bersama dan dipasangkan di sa pu leher. De su bikin sa pu kekuatan hilang. Tuhan sudah serahkan sa ke dong pu tangan yang tra bisa sa lawan.
\s5
\v 15 Tuhan su tolak sa pu smua orang gagah diantara sa, De su panggil satu kumpulan lawan sa untuk hancurkan sa pu orang-orang muda. Tuhan su injak-injak anak dara, yaitu putri Yehuda, sperti dalam pemerasan anggur.
\s5
\v 16 Karna hal-hal begini ni sa menangis, sa pu mata, sa pu mata cucurkan air mata. Karna, seorang penghibur ada jauh dari sa, seorang yang kasi segar sa pu jiwa. Sa pu anak-anak hancur karna musuh sudah menang.
\v 17 Sion buka de pu tangan-tangan, tapi tra satu orang pun hibur dia. TUHAN sudah kasi perintah lawan Yakub, kalo de pu musuh-musuh akan ada di sekeliling dia. Yerusalem sudah jadi hal yang najis di antara dong.
\s5
\v 18 TUHAN itu benar, karna sa sudah berontak terhadap De pu kata-kata. Dengar, hai smua orang, dan lihat sa pu penderitaan. Sa pu Gadis-gadis dan sa pu pemuda-pemuda su pigi ke pembuangan.
\v 19 Sa panggil sa pu kekasih-kekasih, tapi dong tipu sa. Sa pu imam dorang dan sa pu tua-tua mati di kota waktu dong cari makanan untuk kasi kembalikan dong pu kekuatan.
\s5
\v 20 “Lihat ni, oh TUHAN, karna sa dalam kesesakan. Sa pu batin tra tenang, sa pu hati bergejolak di dalam sa pu diri karna sa su sangat berontak. Di jalan Pedang membunuh, di rumah macam ada kematian.
\s5
\v 21 Dong su dengar kalo sa mengeluh, tapi trada satu orang pun hibur sa. Sa pu musuh semua sudah dengar sa pu nasib buruk. dong senang karna Ko lakukan hal itu. Ko akan datangkan hari yang sudah Ko kasi tau, dan dong akan jadi sperti sa.
\v 22 Kasi biar dong pu smua kejahatan datang ke depan Ko, dan perlakukan dorang sperti Ko perlakukan sa karna sa pu smua kesalahan. Karna, sa pu keluhan banyak dan sa pu hati lemah.”
\s5
\c 2
\p
\v 1 Kenapa Tuhan tlah tutup putri Sion deng awan dalam kemarahan. Dia tlah lemparkan kemuliaan Israel dari langit ke bumi. Dia tra ingat tumpuan kaki pada hari kemarahan
\v 2 TUHAN tlah menelan smua penduduk Yakub tanpa belas kasihan. Dalam murka, De tlah merobohkan benteng-benteng putri Yehuda.De tlah meratakan sampe ke tanah dan kasi kotor kerajaan deng para pejabat.
\s5
\v 3 Dalam kemarahan yang dahsyat, De tlah mematakan sluruh tanduk, menarik kembali tangan kanan-Nya dari hadapan musuh, dan dia tlah bakar Yakub sperti api yang menyala-menyala, menghabiskan smua yang ada di kelilingnya.
\v 4 De tlah melenturkan busur sperti seorang musuh. De berdiri deng tangan kanan sperti seorang lawan. telah membunuh smua yang menyenangkan mata di kemah putri Sion. De telah mencurahkan murka sperti api.
\s5
\v 5 TUHAN tlah jadi sperti seorang musuh. De tlah menelan Israel. De telah menelan smua istananya. De tlah menghancurkan benteng-bentengnya. Dan, de tlah melipatgandakan ratapan dan erangan di kalangan putri Yehuda.
\v 6 DIA merusak kemah, seolah-olah itu sbuah kebun. De tlah menghancurkan tempat pertemuannya. TUHAN tlah membuat Sion melupakan perayaan dan hari Sabat. De telah memandang hina raja dan imam dalam kedahsyatan amarah.
\s5
\v 7 TUHAN tlah menolak altar-Nya, menelantarkan tempat kudus. De tlah menyerahkan ke tangan musuh tembok-tembok istananya.kam tlah membuat kegaduhan di rumah TUHAN sperti pada hari perayaan.
\s5
\v 8 TUHAN bermaksud menghancurkan tembok putri Yerusalem. De tlah merentangkan tali pengukur. De tra menahan tangan untuk menghancurkan. De tlah membuat benteng dan tembok meratap, dong merana bersama-sama.
\v 9 Pintu-pintu gerbang tenggelam ke tanah. De tlah menghancurkan dan mematahkan palang-palang. Raja dan pangeran-pangeran ada di antara bangsa-bangsa. Hukum Taurat traada lagi. Nabi-nabi juga tra dapatkan lihat dari TUHAN.
\s5
\v 10 Para tua-tua putri Sion duduk di tanah, dan berdiam diri. Dong tlah menghempaskan debu ke atas kepala Dong, dan mengenakan pakaian berkabung. Anak-anak perempua Yerusalem menundukkan dong pu kepala tanah.
\s5
\v 11 Mataku sembap karna air mata, dan perutku membual-bual, hati sa ditumpahkan ke tanah karna kehancuran putri bangsa sa, karna anak-anak dan bayi-bayi pingsan di jalan-jalan kota.
\v 12 Dong tanya kepada mama dong, “Di mana gandum dan anggur?” saat dong pingsan sperti seorang yang terluka di jalan-jalan kota itu, saat nyawa dong ditumpahkan ke atas pangkuan mama dong.
\s5
\v 13 Apa yang dapat sa nyatakan kepada ko? Deng apa akan kubandingkan diri ko, hai Putri Yerusalem? Deng apa sa dapat menyamakan ko sehingga sa dapat menghibur ko, hai gadis Putri Sion? Sebab, reruntuhan ko sangat luas seperti laut, siapa yang dapat menyembuhkanmu?
\v 14 Nabi-nabimu tlah melihat hal-hal yang sia-sia dan bodoh. Dong tra menyingkapkan kesalahan ko untuk menghindari penawanan ko, tapi tlah melihat bagi ko ramalan-ramalan palsu dan menyesatkan.
\s5
\v 15 Smua yang melintas di jalan bertepuk tangan pada ko. Dong bersiul dan menggeleng-gelengkan kepala terhadap putri Yerusalem. “Inikah kota yang disebut, kesempurnaan keindahan dan senang seluruh bumi?”
\v 16 Smua musuhmu tlah membuka mulut Dong terhadap ko. Dorang mendesis dan mengertakkan gigi. Dong berberbicara, “Kitong tlah menelannya. Sungguh, inilah hari yang kitong nantikan. Kitong tlah mendapatkannya, kitong tlah melihatnya.”
\s5
\v 17 TUHAN tlah melakukan apa yang de rencanakan. De tlah menggenapi firman-Nya, yang de perintahkan pada zaman dahulu. De tlah menyingkirkan tanpa rasa sayang. De tlah membuat musuh-musuhmu bersukacita atasmu, dan meninggikan tanduk musuh-musuhmu.
\s5
\v 18 Hati dong menjerit kepada TUHAN. Hai tembok Putri Sion, biarlah air mata mengalir turun seperti sungai siang dan malam. Jang berikan istirahat kepada dirimu sendiri jang biarkan matamu beristirahat.
\v 19 Bangunlah, berserulah pada malam hari, pada awal penjagaan malam. Curahkan hati ko seperti air di hadapan hadirat Tuhan. Angkatlah kedua tangan ko kepada-Nya demi kehidupan anak-anak ko, yang pingsan karna kelaparan di ujung setiap jalan.
\s5
\v 20 Lihatlah, ya TUHAN, dan perhatikanlah! Dengan siapakah Ko tlah berbuat demikian? Haruskah para perempuan memakan keturunan dong, anak-anak yang dong timang? Haruskah imam dan nabi dibunuh di tempat kudus Tuhan?
\s5
\v 21 Pemuda dan orang tua tergeletak di atas tanah di jalan-jalan. Sa pu anak-anak perempuan dan pemuda-pemuda tlah di bunuh deng pedang. Ko tlah bunuh dong pada saat Ko marah; Ko tlah membantai tanpa belas kasihan.
\v 22 Ko panggil, sperti pada hari perayaan, kengerian-kengeriank dari segala penjuru. Trada satu orang pun yang luput atau bertahan pada hari kemarahan TUHAN. Dong yang sa piarah dan besarkan, di bunuh oleh sa pu musuh.
\s5
\c 3
\p
\v 1 Sa ni orang yang su lihat penderitaan akibat tongkat murka-Nya.
\v 2 De su pele dan bawa sa ke dalam keglapan dan bukan ke dalam trang.
\v 3 Sesungguh, buat sa De su membalikkan De pu tangan, berkali-kali spanjang hari.
\v 4 De su bikin sa pu daging dan kulit jadi susut. De su kas patah sa pu tulang-tulang.
\s5
\v 5 De su kepung dan lingkupi sa deng kepahitan dan kesulitan.
\v 6 De su bikin sa tinggal dalam glap, sperti dong yang su lama mati.
\v 7 De pagari sa sampe sa tra dapat kluar. De su bikin berat sa pu rante-rante
\v 8 Bahkan, sampe sa bataria dan minta tolong, De tra dengar sa pu doa.
\s5
\v 9 De su halangi sa pu jalan-jalan deng batu-batu yang dipotong. De su bikin sa pu jalan-jalan setapak berliku.
\v 10 Sperti seekor bruang, De tidur dalam penantian, sperti seekor singa di tempat-tempat persembunyian.
\v 11 De kas belok sa pu jalan-jalan, mencabik-cabik sa dan bikin sa gersang.
\s5
\v 12 De su melenturkan De pu busur, dan bikin sa sbagai sasaran anak panah.
\v 13 De tusuk sa pu ginjal deng anak-anak panah dari tempat De pu anak panah
\v 14 Sa jadi bahan tertawa bagi sluruh sa pu bangsa; jadi lagu ejekan spanjang hari.
\v 15 De su kas penuh sa deng kepahitan. De tlah membuat sa mabuk deng ipuh.
\s5
\v 16 De su kas patah sa pu gigi deng kerikil, dan De su bikin sa meringkuk di dalam abu.
\v 17 Sa pu jiwa su jauhkan dari kedamaian, sa tlah lupa akan kebahagiaan.
\v 18 Sa bicara, “Sa pu kekuatan su hilang begitu juga sa pu harapan dari TUHAN.”
\s5
\v 19 Ingatlah sa pu penderitaan, dan sa pu pengembaraan, ipuh dan kepahitan itu.
\v 20 Sapu jiwa trus-menerus mengingatnya,dan tenggelam di dalam itu.
\v 21 Hal ini suda yang sa ingat dalam sa pu pikiran, dan karna itu, sa su berharap.
\s5
\v 22 Kasih stia TUHAN tra akan pernah habis, belas kasihan De tra pernah berakhir.
\v 23 Keduanya slalu baru stiap pagi, besarlah Ko pu kestiaan.
\v 24 “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, “Karna itu, sa berharap di dalam De.”
\s5
\v 25 TUHAN itu baik bagi orang-orang yang menantikan De, bagi orang yang mencari De.
\v 26 Adalah baik menanti deng tenang keslamatan dari TUHAN.
\v 27 Adalah baik bagi seorang laki-laki kalo de pikul kuk-Nya di masa muda.
\v 28 Biarlah de duduk sendiri dan berdiam diri karna De su pasangkan ke atasnya.
\v 29 Biar de taruh de mulut dalam debu, barangkali ada harapan.
\s5
\v 30 Biar de kasi de pu pipi sama orang untuk di pukul, dan biarkan de dipenuhi deng hinaan.
\v 31 Sbab, Tuhan tra akan menolak untuk slama-lamanya.
\v 32 Walaupun De yang bikin dukacita, De akan berbelas kasihan sesuai deng De pu kasih stia yang berlimpah.
\v 33 Sbab, De tra deng rela menindas atou mendukakan anak-anak manusia.
\s5
\v 34 Untuk kas hancur di bawah De pu kaki, smua tawanan negri,
\v 35 untuk tra hiraukan hak orang di hadapan Yang Mahatinggi,
\v 36 untuk kas jatuh orang dalam dong pu perkara, Tuhan tra trima.
\s5
\v 37 Sapa yang bilang dan bikin de kata-kata itu terjadi, kalau Tuhan tra suruh?
\v 38 Bukankah ini dari mulut Yang Mahatinggi, bahwa yang baik dan yang jahat datang?
\v 39 Kenapa orang hidup harus mengeluh, waktu de dihukum karna de pu dosa?
\s5
\v 40 Mari tong periksa dan selidiki tong pu jalan, dan kembali kepada TUHAN.
\v 41 Mari tong angkat hati dan tangan sama Allah di surga.
\v 42 “Kitong su salah dan berontak, dan Ko tra kas ampun.
\v 43 Ko su tutup ko pu diri sendiri deng kemarahan, dan kejar tong serta membunuh tanpa merasa sayang.
\s5
\v 44 Ko tutup ko pu diri sendiri deng awan sampe trada doa yang bisa menembus.
\v 45 Ko su bikin kitong macam sampah dan kotoran di antara bangsa-bangsa.
\v 46 Tong pu musuh smua buka dong pu mulut sama kitong.
\v 47 Kepanikan dan jebakan su datang tindis kitong; kas rusak dan kas hancuran.
\s5
\v 48 Sa mnangis karna kehancuran putri di sa pu bangsa.
\v 49 Sa pu mata tra henti-hentinya bercucuran, tanpa istirahat,
\v 50 sampe TUHAN melihat ke bawah dan lihat dari surga.
\s5
\v 51 Sa pu mata bikin sa berduka karna smua putri di sa pu kota.
\v 52 Sa pu musuh tanpa alasan memburu sa sperti seekor burung.
\v 53 Dong lempar sa hidup-hidup ke dalam lubang dan dong lempar sa deng batu.
\v 54 Air tumpah lewat sapu kepala; sa bilang matilah sa.'
\s5
\v 55 Sa panggil Ko pu nama, ya TUHAN, dari dasar lubang.
\v 56 Ko su dengar sa pu suara, Jang tutup Ko pu tlinga, dari sa pu batariak minta tolong.
\v 57 Ko dekat waktu sa panggil Ko. Ko bilang, jang takut!
\s5
\v 58 Ya TUHAN, Ko su bela perkara-perkara dalam sa pu jiwa, Ko su tebus sa pu hidup.
\v 59 Ya TUHAN, Ko su lihat tekanan terhadap sa, bela sa pu masalah.
\v 60 Ko su lihat dong pu pembalasan smua, dong pu rencana smua terhadap sa.
\v 61 Ko su dengar dong pu hinaan,y a TUHAN, dong pu rencana smua terhadap sa.
\s5
\v 62 Penyerang pu kata-kata, dan dong pu pikiran melawan sa sepanjang hari.
\v 63 Lihat dong dududk dan dong berdiri, sa ni jadi sasaran dong pu ejekan.
\s5
\v 64 Ko akan balas dong, ya TUHAN, sesuai deng apa yang dong buat.
\v 65 Ko akan kasi dong kekerasan hati, Ko pu kutuk akan ada atas dong.
\v 66 Ko akan kejar dong dalam kemarahan, dan kas hancur dong dari bawah langit TUHAN.
\s5
\c 4
\p
\v 1 Bagimana emas su jadiadi pudar, bagimana emas murni su berubah! Batu-batu suci tahambur di stiap ujung jalan.
\v 2 Anak laki-laki Sion yang berharga, yang sama deng emas murni, yang dong anggap sperti guci-guci tanah liat, yang tukang periuk bikin.
\s5
\v 3 Serigala saja kasi de pu susu, untuk kas minum dong pu anak-anak. tapi, sa pu putri bangsa su jadi kejam, sperti burung-burung unta di padang belantara.
\s5
\v 4 Lidah bayi yang minum susu, lengket di langit-langit de pu mulut karna haus. Anak-anak minta roti, tapi trada satu orang pun yang kasi sama dong.
\v 5 Dong yang dulu makan makanan yang enak-enak, mati di jalan-jalan. dong yang dulu dibesarkan deng pakaian ungu, tinggal di tempat sampah.
\s5
\v 6 Sbab, hukuman atas kesalahan sa putri bangsa lebih besar daripada dosa-dosa Sodom, yang di kas hancur dalam sekejap, dan trada tangan yang bisa tolong.
\s5
\v 7 De pu orang-orang yang dikuduskan lebih murni daripada salju; dorang lebih putih daripada susu.Dong pu badan lebih merah dari pada batu-batu karang, dong pu muka sperti Safir.
\v 8 Dong pu gaya lebih hitam dari pada arang. Trada yang kenal dong di jalan-jalan. Dong pu kulit lengket di tulang. Kulit itu layu, sperti kayu.
\s5
\v 9 Orang-orang yang mati karna pedang lebih baik daripada dong yang mati karna kelaparan. Sbab, dong merana dan terluka karna kurang buah-buahan di ladang.
\v 10 Tangan perempuan yang penyayang masak dong pu anak sendiri. Untuk jadi dong pu makanan slama penghancuran sa pu putri bangsa.
\s5
\v 11 TUHAN su kerjakan De pu murka. De curahkan kedahsyatan De pu amarah, dan De su kas menyala api di Sion yang su bakar de pu fondasi-fondasi.
\s5
\v 12 Raja-raja di bumi tra percaya, bgitu juga stiap penduduk dunia, bawa musuh dan lawan dapat memasuki pintu-pintu gerbang Yerusalem.
\v 13 Itu karna nabi-nabi pu dosa dan imam-imam pu kesalahan, yang su kas tumpah darah orang-orang benar di tengah-tengahnya.
\s5
\v 14 Dong mengembara, buta, melewati jalan-jalan. Dong begitu cemar karna darah sampe tra satu orang pun dapat kena dong pu pakaian.
\v 15 “Pigi! Orang najis!”orang-orang batariak sama dong. “Pigi, pigi, jang sentuh!” Begitulah dong jadi pelarian dan pengembara. Orang-orang bilang di antara bangsa-bangsa, “dorang tra boleh lagi tinggal bersama tong.”
\s5
\v 16 TUHAN sendiri su kas bubar dong. De tra akan lagi anggap dong. Dong tra menghormati para imam. Dong tra suka para tua-tua.
\s5
\v 17 Lagi pula, kitong pu mata cape, trus tunggu deng sia-sia untuk dapa tolong. Dalam tong pu pandangan, tong perhatikan suatu bangsa, yang tra dapat kase slamat.
\v 18 Dong intip tong pu langkah-langkah sampe tong tra bisa jalan di tong pu jalan.Tong pu hidup akir su dekat. Tong pu hari-hari hidup su habis, karna tong pu kesudahan su datang.
\s5
\v 19 Yang kejar tong lebih cepat daripada burung-burung elang di langit. dong kejar tong di gunung-gunung. dong sembunyi tuk liat tong di padang belantara.
\v 20 Napas dari tong pu lobang hidung, yaitu yang diurapi TUHAN, tertangkap di dong pu lobang-lobang , tentang de kitong bicara, “Di bawa de pu bayangan, kitong akan hidup di antara bangsa-bangsa.”
\s5
\v 21 Bersukacitalah dan bergembiralah, hai Putri Edom, yang tinggal di tanah Us. Tapi, cawan itu juga akan lewat kam. Kam akan menjadi mabuk dan ko akan bikin ko pu diri ko sendiri telanjang.
\v 22 Hukuman atas ko pu kesalahan su di bikin, woy Putri Sion. De tra akan lagi tahan ko di pembuangan. Tapi, De akan hukum ko pu kesalahan, woy Putri Edom. De akan buka ko pu dosa-dosa.
\s5
\c 5
\p
\v 1 Ingatlah, oh TUHAN, apa yang su menimpa kitong. Lihat dan perhatikan tong pu aib.
\v 2 Kitong pu harta su pindah ke orang-orang asing, kitong pu rumah ke orang-orang tra dikenal.
\v 3 Kitong su jadi yatim, tra pu bapa, dan kitong pu mama-mama su macam janda-janda.
\v 4 Kitong harus bayar air yang kitong minum. Kayu harus kitong dapatkan deng cara beli.
\s5
\v 5 Dong yang kejar kitong ada di kitong pu leher. Kitong cape, kitong tra pernah istirahat.
\v 6 Kitong su ulurkan tangan ke Mesir, dan ke Asyur, untuk dapatkan roti yang cukup.
\v 7 Kitong pu nene moyang bikin dosa, dan mati, dan kitong tanggung dong pu kesalahan-kesalahan.
\s5
\v 8 Budak-budak kuasai kitong. Trada satu orang pun yang slamatkan kitong dari dong pu tangan.
\v 9 Kitong dapat roti deng jaminan kitong pu nyawa, karna pedang di padang belantara.
\v 10 Kitong pu kulit panas sperti tungku karna kelaparan yang membara.
\s5
\v 11 Dong perkosa perempuan-perempuan di Sion, dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.
\v 12 Pemimpin-pemimpin digantung sama dong pu tangan-tangan, dong tra hormat sama tua-tua.
\s5
\v 13 Anak-anak muda harus pikul batu penggilingan gandum, dan anak-anak rebah di bawah pikulan kayu.
\v 14 Orang-orang tua tlah meninggalkan pintu gerbang kota. Anak-anak muda tlah berhenti memainkan musik mreka.
\s5
\v 15 Sukacita hati kami tlah berhenti. kitong pu tarian diubah jadi ratapan.
\v 16 Mahkota tlah jatuh dari kitong pu kepala. kitong Celakala karna kitong tlah berdosa.
\s5
\v 17 Karna malasah ini, kitong pu hati tlah jadi lemah. Karna hal-hal ini, kitong pu mata menjadi kabur.
\v 18 Karna gunung Sion dibiarkan tandus, srigala-srigala berkeliaran di sana.
\s5
\v 19 Engkau, ya TUHAN, memerintah slama-lamanya, takhta-Mu bertahan dari generasi ke generasi.
\v 20 Mengapa Engkau melupakan kami slama-lamanya? Mengapa Engkau meninggalkan kami begitu lama.
\v 21 Kembalikanlah kami kepada-Mu, ya TUHAN, supaya kami dapat kembali. Perbaruilah hari-hari kami seperti pada zaman dulu.
\v 22 Kecuali Engkau benar-benar tlah menolak kami, dan sangat marah terhadap kami.