\v 5 Sa hitam, tapi sa cantik, we putri-putri Yerusalem, sperti kemah-kemah Kedar, sperti tirai-tirai salomo.
\v 6 Jangan pandang sa karna sa hitam. Sbab, sa su kena panas matahari. Sa pu mama pu anak laki-laki marah sama sa. Dorang suru sa jaga kebun-kebun anggur, sampe sa tra bisa jaga sa pu kebun anggur sendiri.
\v 7 Kasi tau sa, sa pu kekasih jiwa, di mana ko gembalakan kumpulan ko pu domba? Di mana ko kasi de istrahat pada waktu tengah hari? Sebab, mengapa sa harus bersembunyi di sebelah kawanan domba ko pu teman-teman?
\v 3 Bagai sebatang pohon apel di hutan, begitu juga kekasihku di antara para perjaka. Sa senang duduk dalam naungannya, de pu buah manis bagi sa pu mulut.
\v 7 Sa bersumpah sama ko, putri-putri Yerusalem, demi rusa-rusa betina atau kijang-kijang di padang. Jangan membangunkan, atau membangkitkan kasih, sebelum de diingini.
\v 8 Ko dengar ke kasihku ! Lihat, de datang, lompat-lompat di atas gunung-gunung, melintas di atas bukit-bukit.
\v 9 Sa pu kekasih de sama deng kijang, atau anak rusa jantan. Lihat, di sana de berdiri di balik tong pu tembok, menatap melalui jendela-jendela, mengintip melalui kisi-kisi.
\v 12 Bunga-bunga tampak di tanah. Waktu untuk bernyanyi su datang, suara Merpati pu suara terdengar di tong pu tanah.
\v 13 Pohon ara su mematangkan buah aranya. Pohon-pohon anggur yang berbunga memberikan aromanya. Bangunlah, mari kekasihku, cantikku seorang, Marilah!”
\v 14 Oh sa pu merpati, di celah-celah bukit batu, di tempat persembunyian yang curam, biarkan sa lihat ko pu penampilan, biarkan sa dengar ko pu suara. karna, karna ko pu suara itu bagus, dan ko pu penampilan itu cantik.
\v 17 Sampe siang hari berhembus, dan bayang-bayang itu hilang, ko harus kembali, kekasihku, jadilah sperti seekor kijang atau sperti anak rusa jantan di celah-celah gunung!
\v 1 Di atas sa tempat tidur, malam demi malam, sa cari-cari sa pu jantung hati . Sa mencari de, tapi sa tra temukan.
\v 2 Sa akan bangun skarang, dan pigi keliling kota, di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan, sa akan mencari sa pu jantung hati. Sa mencari de, tapi sa tra temukan.
\v 3 Para penjaga yang berkeliling kota temukan sa. “Apakah kam melihat de, sa pu jantung hati itu?”
\v 4 Segera setelah sa melewati dong, sa temukan sa pu jantung hati! Sa tangkap de, dan tra akan lepaskan de pigi, sampe sa bawa de ke rumah ibu sa, ke kamar orang yang kandung sa.
\v 5 Sa sumpah pada kam, hai putri-putri Yerusalem, demi kijang-kijang dan rusa-rusa betina di padang, bahwa kam tra akan bangunkan, atau bangkitkan cinta, sebelum de diingini.
\v 8 Dong smua pegang pedang-pedang, dan terlatih dalam prang, smua orang deng pedang di dong pu pinggang, siap hadapi hal yang bikin takut skali di waktu malam.
\v 9 Raja Salomo buat untuk de pu diri sendiri satu buah tandu, dari kayu Lebanon.
\v 11 Keluarlah, putri-putri Sion, dan lihat Raja Salomo, deng mahkota yang diberikan oleh de pu ibu, di de pu hari pernikahan, di de pu hari gembira !
\v 1 Cantiknya, sa pu kekasih! ko sangat Cantik! ko pu Mata seperti merpati, di balik cadarmu. ko pu rambut sperti kawanan kambing betina yang berbaring di lereng-lereng gunung Gilead.
\v 2 Ko pu gigi sperti kawanan domba betina yang baru dipotong, keluar dari de pu tempat cuci . Smua itu beranak kembar, dan tra satu pun dari dong yang kehilangan de pu anak.
\v 4 Ko pu leher sperti menara Daud, dibangun dalam barisan-barisan batu, yang pada de bergantungan seribu perisai, semuanya dipake sama orang-orang hebat.
\v 5 Ko pu buah dada, sperti anak kijang kembar, yang merumput di antara bunga-bunga bakung.
\v 8 Tong dua pigi dari Lebanon, pengantin perempuan, sama sa dari Lebanon. Lihat sudah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari sarang-sarang singa, dari bukit-bukit macan tutul.
\v 10 Betapa indah ko pu kasih, dinda, pengantin perempuan! Betapa lebih baik ko pu kasih dari pada anggur, dan ko pu minyak yang harum, melebihi sgala jenis rempah-rempah!
\v 11 Ko pu bibir meneteskan madu murni, pengantin perempuan. Madu dan susu ada di bawah ko pu lidah. Ko pu baju harum sperti gunung Lebanon.
\v 16 We bangun, angin utara, dan datanglah, angin selatan. Bertiuplah di sa pu taman, supaya de pu rempah-rempah tersebar . Kase tinggal sa pu kekasih datang ke de pu taman, dan makan de pu buah-buah terbaik.
\v 1 Sa sudah masuk ke dalam taman ko, sa pu dinda, dan pengantin perempuan. Sa telah mengumpulkan damar deng sa pu rempah-rempah. Sa sudah makan sarang madu, dan Sa sudah minum anggur deng susu .
\v 2 Sa tidur, tapi hati sa bangun. Ada sa pu kekasih pu suara sedang mengetuk pintu, “Bukakan bagiku pintu, sa pu dinda, kekasih sa sperti sa pu burung merpati, idaman sa! Kepala sa basah deng embun malam, rambut ikal sa deng tetesan malam.”
\v 6 Kubukakan bagi sa pu kekasih, tapi sa pu kekasih telah berbalik dan pergi! Jiwa sa menghilang, ketika dia berbicara. Sa mencarinya, tapi tra menemukan dia. Sa memanggilnya, tapi de tra menjawab sa.
\v 9 Apakah ko pu kekasih itu melebihi kekasih lainnya, hai yang tercantik di antara para wanita? Apakah ko pu kekasih tu melebihi kekasih lainnya, sehingga kam menyumpahi kitorang demikian?
\v 1 Ke mana ko pu kekasih su pigi, hai yang tercantik di antara para perempuan? Ke mana ko pu kekasih su berbelok, supaya kitorang sama-sama deng ko pigi cari.
\v 8 Ada enam puluh permaisuri, dan delapan puluh selir, dan gadis-gadis yang sarat.
\v 9 De saja sa pu merpati, de sa pu idaman, de satu-satunya mama pu anak, de murni dari orang yang melahirkan de . Anak-anak perempuan memandangnya dan memberkatinya. Para permaisuri dan selir-selir memujinya.
\v 10 Sapa ini, yang lihat ke bawah sperti fajar? Cantik sperti bulan, bercahaya sperti matahari. menakjubkan sperti bala tentara dengan panji-panjinya.
\v 11 Sa turun ke taman kenari, untuk melihat tunas-tunas hijau di lembah, untuk melihat anggur-anggur yang bermekaran, dan delima-delima yang berbunga.
\v 12 Tra sadar, sa ditempatkan di antara kereta-kereta, para bangsawan sa pu negara.
\v 3 Ko pu kedua buah dada sama sperti dua anak rusa, anak kembar kijang.
\v 4 Ko pu leher sperti menara gading. ko pu mata sperti kolam-kolam di Hesybon, di dekat pintu gerbang Bat-Rabim. Ko pu hidung sperti menara Lebanon, yang menghadap ke Damsyik.
\v 7 Ko pu perawakan sperti pohon kurma, Dan Ko pu buah dada, sperti tandan-tandan.
\v 8 Sa bilang, “Sa akan panjat pohon kurma itu, dan pegang de pu dahan-dahan.” Kiranya ko pu buah dada jadi sperti tandan-tandan buah anggur, ko pu wangi hidung sperti buah apel,
\v 12 Mari tong pigi pagi-pagi ke kebun anggur, untuk melihat anggur-anggur bertunas, apakah de pu bunga-bunga su mekar, dan apakah buah-buah delima berbunga. Di sana sa akan kasi untuk ko sa pu kasih.
\v 13 Buah dudaim mengeluarkan de pu bau harum, dan di tong pu pintu-pintu masuk, ada smua yang terbaik, baik itu baru atau lama, yang telah sa simpan untuk ko, sa pu kekasih.
\v 1 seandainya bagi sa, ko itu sa pu sodara laki-laki yang menyusu di sa mama pu dada! Seandainya, sa temukan ko diluar, sa akan cium ko, dan trada siapa pun yang bisa hina sa.
\v 6 Pasang sa sbagai meterai di ko pu hati, sbagai meterai di ko pu lengan. Sbab, kasih itu kuat sperti maut, cemburu itu kejam sperti dunia orang mati. De pu percikan adalah nyala api, yang berkobar.
\v 7 Air yang banyak tra bisa padamkan kasih, begitu juga sungai pu arus tra bisa buat de hanyut. Seandainya ada orang yang kasi smua de pu kekayaan rumah demi kasih, de pasti dapat hina.
\v 8 Ketong ada pu ade perempuan, dan de belum punya buah dada. Apa yang harus tong lakukan untuk tong pu ade perempuan ni, pada saat de pu hari lamaran?
\v 9 Jika de adalah sbuah tembok, ketong akan bangun di atas itu suatu menara perak. Namun, jika de adalah sbuah pintu, ketong akan palang dia deng papan-papan cedar.
\v 11 Salomo pu kebun anggur di Baal-Hamon. De serahkan de pu kebun anggur ke para penjaga. Stiap orang akan bawa sribu keping perak, untuk de pu hasil.
\v 12 Sa pu kebun anggur, sa pu milik sendiri, ada di depan sa. Ko, hei Salomo, akan memiliki sribu, dan de para penjaga dua ratus keping.