\v 12 \v 11 \v 13 Kemudian aku ngentunih surga tebukak lalu tanpaklah kepadaku busik sikuk kuda putih. Ia yang menungganginya bernama Yang Setia dan Yang Bakah. Ia menghakimi dengan adil dan ingkas beporak. MataNya bagaikan nyala api dan di pucuk kepadaNya tedapat bsnysk mahkota. PadaNya tertulih sutik nama yang nada di kepondai oleh sikukpun kecuali Ia kedirik. Ia mengonakan jubah yang dicelup dalap darah dan namaNya disebut Firman Allah Tahla.